Monday, April 22, 2013

ADAB MEMBACA AL-QUR’AN



ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

Khutbah Pertama
إن الحمد لله  نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ بالله من شرور أنفسنا و سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له و من يضلله فلا هادي له، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده و رسوله. يأيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته و لا تموتن إلا و أنتم مسلمون. يأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة و خلق منها زوجها و بث منهما رجالا كثيرا و نساء و اتقوا الله الذي تساءلون به و الأرحام إن الله كان عليكم رقيبا. يأيها الذين آمنوا اتقوا الله و قولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم و يغفر لكم ذنوبكم و من يطع الله و رسوله فقد فاز فوزا عظيما. ألا فإن أصدق الحديث كتاب الله و خير الهدي هدي محمد صلى الله عليه و سلم و شر الأمور محدثاتها و كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة  و كل ضلالة في النار. اللهم فصل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد.
قال الله تعالى: الذين آتيناهم الكتاب يتلونه حق تلاوته أولئك يؤمنون به و من يكفر به فأولئك هم الخاسرون
Jamaah Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah!….
Kitab Suci Al-Qur’an adalah sumber kebahagiaan dan jalan keluar dari fitnah yang beragam. di dalamnya terdapat berita yang terjadi sebelum kalian dan kabar yang akan terjadi setelah kalian. Siapa yang meninggalkannya karena kesombongan, Allah akan memusuhinya. dan barangsiapa yang mencari petunjuk dari selain-Nya, maka Allah akan menyesatkannya.
Al-Qur’an adalah tali Allah yang kokoh, peringatan yang bijaksana, dan penunjuk  jalan yang lurus. Dengannya hawa nafsu tidak akan tersesat, dan lisan tidak akan keliru. Ulama tidak pernah bosan mempelajarinya. Kebenarannya tidak terbantahkan, tak akan habis keajaibannya. Barangsiapa berkata dengannya, maka ia benar. Barangsiapa mengamalkannya, ia akan mendapatkan balasannya. Barangsiapa menghukumi persoalan dengannya, maka ia pasti adil. Barangsiapa menyeru kepadanya, maka ia akan mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.
Itulah Kitabullah, Al-Qur’an Al-Karim. Maka bersegeralah untuk mempelajarinya, membacanya dan bertafakur tentangnya. Ajarkanlah anak-anakmu tentangnya. Tumbuhkanlah mereka di atas kecintaan kepadanya dan membacanya. Sehingga, hati mereka tunduk kepadanya dan selalu berhubungan dengannya. Maka, ia akan menyucikan akhlak mereka, membersihkan jiwa-jiwa mereka, dan mereka menjadi pembawa Al-Qur’an dan ahlinya. Karena, apabila anak mempelajari Al-Qur’an, ketika baligh ia mengetahui apa yang harus ia baca dalam shalatnya. dan, menghafal Al-Qur’an ketika kecil itu lebih baik dari pada menghafalnya ketika dewasa. Ia akan lebih kuat hafalannya, lebih meresap, dan lebih kokoh. Karena belajar ketika kecil seperti mengukir di atas batu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
{إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ* لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ }
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Fatir: 29-30)
Imam Bukhari, meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Orang yang membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar, maka ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala.(HR. Bukhari dan Muslim)
Imam Muslim, dari Umamah Al-Bahili Radhiyallahu Anhu meriwayatkan, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya (yang membaca dan mengamalkannya) ”
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah rumah Allah (masjid) dalam rangka membaca Kitabullah (Al-Qur’an), mempelajari serta mengajarkannya di antara mereka, melainkan akan turun ketenangan dan ketentraman kepada mereka. Mereka akan dipenuhi oleh rahmat dan para malaikat akan senantiasa mengelilingi mereka serta Allah akan menyebut nama mereka di sisi para malaikat.”(HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Al-Qur’an akan datang pada Hari Kiamat seraya memohon, ‘Ya Rabb! Hiasilah ia (pembaca Al-Qur’an), maka Allah-pun memakaikan mahkota kemuliaan. Lalu ia berkata lagi, ’Tambahkan ya Allah!’ Maka Allah-pun memakaikan perhiasan kemuliaan. Iapun meminta lagi, ’Ridhailah ia ya Allah’. Lalu Allah-pun meridhainya. Lalu ia berkata, bacalah dan perbaikilah bacaanmu, dan setiap ayat akan ditambahkan satu kebaikan.”(HR. At-Tirmidzi dan hadits ini hasan)
Beberapa adab yang perlu diperhatikan oleh seorang Muslim yang hendak membaca Al-Qur’an Di antaranya adalah:
1.      Mengikhlaskan niat semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya apabila Hari Kiamat tiba, Allah turun untuk mengadili para hamba-Nya, sementara semua umat pada hari itu berlutut. dan yang pertama kali dipanggil ialah para penghapal Al-Qur’an, lalu orang yang berperang di jalan Allah, kemudian orang-orang kaya. Lalu Allah bertanya kepada pembaca Al-Qur’an, ’Bukankah Aku telah ajarkan kepadamu Al-Qur’an yang aku turunkan kepada Rasul-Ku?’ Spontan orang itu menjawab, ’Benar ya Rabb!’ Lalu Allah bertanya lagi, ’Lalu apa yang telah kamu perbuat dengan ilmumu itu?’ Ia menjawab, ’Aku mengamalkannya siang malam.’ Allah-pun membantah, ’Bohong’. Malaikatpun berkomentar, “Justru niatmu adalah agar kamu dikatakan sebagai ahli baca Al-Qur’an, dan gelar itu sudah diberikan kepadamu. Artinya, kamu telah mengambil upahmu di dunia, lalu orang itupun di lemparkan ke dalam api neraka. na’udzubillah.
2.      Membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci. Membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci itu lebih utama dari pada tidak bersuci.
3.      Bersiwak (membersihkan mulut), karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda dalam hadits yang shahih, Sesungguhnya mulut kalian adalah jalan keluarnya Al-Qur’an, maka bersihkanlah mulut kalian dengan siwak.”
4.      Meminta perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk ketika membaca Al-Qur’an, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
{فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ}
Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk.” (An-Nahl: 98)  
5.      Membaca basmallah. Pada setiap permulaan surah selain Surah “Bara’ah”, sebagaimana yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau mengetahui akhir surat dengan awal surat setelahnya melalui basmallah. Melainkan pada satu tempat, yaitu antara Surah Al-Anfaal dan Bara’ah.
6.      Membaca Al-Qur’an dengan tartil (pelan-pelan dengan memperhatikan hukum tajwid yang ada). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan bacalah Al-Qur’an dengan Tartil.” Dalam Kitab As-Shahihain  terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu, ada seorang yang berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku membaca Mufasshal dalam satu rakaat. Maka Ibnu mas’ud berkata kepada orang tersebut,  Bacaanmu seperti membaca syair saja (beliau mengingkari bacaan orang tersebut yang begitu cepat). Sesunguhnya suatu kaum membaca Al-Qur’an, namun bacaan mereka tidak bisa mencapai kerongkongan mereka. Andai saja bacaan mereka merasuk ke dalam jiwa mereka, niscaya itu akan bermanfaat.” Ibnu Mas’ud juga berkata, , “Janganlah kalian membaca Al-Qur’an layaknya kalian membaca sajak korma busuk, dan jangan pula kalian membacanya seperti membaca syi’ir. Tapi berhentilah sejenak untuk menghayati keajaibannya dan gerakkan hati kalian dengannya, serta jangan sampai perhatian kalian hanya terfokus pada akhir surah saja.”
7.      Mengindahkan suara dalam membaca Al-Qur’an. Berdasarkan sabda Rasulullah, Indahkan Al-Qur’an dengan suara kalian, karena suara yang merdu akan manambah keindahan Al-Qur’an.”
8.      Melagukan Al-Qur’an. Rasulullah pernah bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
Barangsiapa yang tidak melagukan Al-Qur’an, maka tidak termasuk golongan kami..”
9.      Melantangkan bacaan. Maksudnya tidak membaca Al-Qur’an layaknya suara wanita, apabila yang membaca laki-laki. Janganlah membaca Al-Qur’an layaknya suara laki-laki, apabila yang membaca adalah perempuan. Tetapi hendaklah masing-masing membaca sesuai dengan tabiatnya, laki-laki dengan tabiatnya, begitu pula perempuan, tidak boleh ada tasyabbuh di dalam membaca Al-Qur’an.
10.  Berhenti pada penghujung ayat, sekalipun ujung ayat tersebut ada keterkaitan makna dengan ayat setelahnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Shahih-nya, Bahwa beliau pernah memotong bacaan beliau pada tiap ayat; (الحمد لله رب العالمين) , lalu berhenti sejenak, (الرحمن الرحيم) . Dari Ummu Salamah Radhiyallahu Anha, beliau pernah ditanya tentang bacaan Rasulullah, maka beliau menjelaskan, Rasulullah kadang memotong bacaanya perayat;  (بسم الله الرحمن الرحيم) (الحمد لله رب العالمين) .
11.  Tidak boleh mengeraskan suara bacaan Al-Qur’an di sebelah orang lain, karena dapat mengganggu orang yang ada di sebelahnya. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, “Ketahuilah setiap kalian bermunajat kepada Allah, maka jangan sampai ada yang saling mengganggu satu sama lain pada waktu membaca.”
12.  Menghentikan bacaan ketika mengantuk. Imam Ahmad, Muslim, dan yang lainnya telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Apabila seorang dari kalian shalat malam, lalu bacaan Al-Qur’annya menjadi tidak jelas, lalu ia tidak paham apa yang ia baca, hendaklah ia pergi tidur, agar Al-Qur’an tidak sampai bercampur dengan yang lain, atau ayat-Nya tertukar, maju mundur, atau mungkin menyebut huruf yang bukan dari Al-Qur’an dan sejenisnya yang sering dilakukan oleh orang yang mengantuk. Karena itu, jika rasa itu mulai menyerang, hendaklah ia segera pergi dan tidur.
13.  Memperhatikan surat-surat yang memiliki keutamaan serta sering-sering membacanya, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Apakah Seorang dari kalian tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur’an dalam satu malam? Sesungguhnya barangsiapa yang membaca Surah Al-Ikhlas pada suatu malam, maka sungguh ia telah membaca pada malam tersebut sepertiga Al-Qur’an.”
14.  Tidak boleh membaca Al-Qur’an ketika rukuk dan sujud, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,Wahai manusia! Sesungguhnya tidak ada yang tersisa berita gembira para Nabi melainkan mimpi yang bagus, mimpi yang dilihat oleh orang Muslim, ataupun diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an dalam keadaan ruku’ dan sujud. Adapun dalam keadaan rukuk’, maka agungkanlah Rabbmu, sedangkan dalam keadaan sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa di dalamnya niscaya doamu akan dikabulkan.”
15.  Bersabar bagi orang yang kesulitan dalam membaca Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir, ia bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala.”
Jadi seandainya ia bersabar atas kesulitan tersebut dengan senantiasa berusaha untuk terus belajar sesuai kemampuannya, pasti ia akan diberikan ganjaran yang sangat agung.
أقول قولي هذا و أستغفر الله لي و لكم و لسائر المسلمين و المسلمات من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Khutbah Kedua
الحمد  لله على إحسانه و الشكر له على توفيقه و امتنانه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه و أشهد أن محمدا عبده و رسوله الداعي إلى رضوانه. اللهم فصل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد.    
Jamaah Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah!..
Adapun di antara adab dalam membaca Al-Qur’an lainnya adalah;
1.      Menangis ketika membaca Al-Qur’an. firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika memuji orang-orang yang beriman, ”Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.” Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu meriwayatkan, beliau berkata, Rasululah pernah bersabda kepadaku, “Bacakan aku Al-Qur’an!” Lalu aku berkata, “Aku bacakan Al-Qur’an, padahal kepadamu Al-Qur’an diturunkan?” Rasulullah pun menjawab, ”Aku senang mendengarkannya dari orang lain. Lalu akupun membacakan untuknya Surah An-Nisaa’ hingga ayat,
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاء شَهِيدًا

”Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).” (Al-Israa’: 108), tiba-tiba Rasulullah memerintahkanku untuk berhenti dan ketika itu pula air mata beliau berlinang.” (HR.Bukhari)
Seorang sahabat berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam shalat dan dari perut beliau terdengar desis seperti suara periuk  (beliau sedang menangis) ”(HR. An-Nasa’i)  dan sebagaimana sudah diketahui dari kisah Abu Bakar As-Shiddiq Radhiyallahu Anhu, ketika Rasulullah sakit yang mengantarkan kepada wafat, Aisyah Radhiyallahu Anha berkata kepada Rasulullah, “Ia (Abu Bakar) adalah laki-laki berhati lembut. Jika ia membaca (Al-Qur’an) pasti ia akan menangis.” Menurut suatu riwayat, “Sesungguhnya Abu Bakar adalah laki-laki yang mudah sedih, jika ia menggantikanmu, niscaya ia tidak akan sanggup mengimami manusia.”
2.            Mentadabburi (menghayati) apa yang sedang dibaca. Allah berfirman, “Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.(Shaad: 29)   
3.      Membaca dengan suara yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut.         
4.      Hendaklah membaca Al-Qur’an dengan posisi dan cara yang sopan. Si pembaca boleh membaca Al-Qur’an dengan posisi duduk, berdiri, berjalan atau berbaring, semuanya itu dibolehkan .
Wahai hamba Allah! Barangsiapa mempelajari Al-Qur’an, maka hendaklah menjaganya, memperbanyak bacaannya, serta memahami dan mentadabburinya dengan kekhusyu’an dan ketelitian. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dikali sepuluh, aku tidak mengatakan Alif Laam Mim itu satu huruf, tapi alif” itu satu huruf, Laam” satu huruf dan Mim” juga satu huruf.”(HR.Tirmidzi, beliau berkata, “hadits ini hasan.”)
فاعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه و ثنى بملائكته المسبحة بقدسه و ثلث بكم أيها المسلمون فقال عز من قائل إن الله و ملائكته يصلون على النبي يأيها الذين آمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما. اللهم صل و سلم على نبينا محمد و عل آله و صحابته و من اهتدى بهديه و استن بسنته إلى يوم الدين. ثم اللهم ارض عن الخلفاء الراشدين المهديين أبي بكر و عمر و عثمان و علي و على بقية الصحابة و التابعين و تابع التابعين و علينا معهم برحمتك ي أرحم الرحمين.
اللهم إنا نسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك أو أنزلته في كتابك أو  علمته أحدا من خلقك أو استأثرته في علم الغيب عندك أن تجعل القرآن ربيع قلوبنا و نور صدورنا و جلاء أحزاننا و ذهاب همومنا و غمومنا
اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمين و المؤمنات الأحياء منهم و الأموات.
اللهم أعز الإسلام و المسلمين و أهلك الكفرة و المشركين و دمر أعداءك أعداء الدين
اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا، و أصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا و أصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا و اجعل اللهم حياتنا زيادة لنا في كل خير و اجعل الموت راحة لنا من كل شر
اللهم أعنا على ذكرك و شكرك و حسن عبادتك
اللهم إنا نسألك الهدى و التقى و العفاف و الغنى و حسن الخاتمة
اللهم اغفر لنا و اوالدينا و ارحمهم كما ربونا صغارا
ربنا هب لنا من أزواجنا و ذرياتنا قرة أعين و احعلنا للمتقين إماما
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا و هب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة و قنا عذاب النار
عباد الله إن الله يأمركم بالعدل و الإحسان و إيتاء ذى القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر و البغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم و اسألوه من فضله يعطكم و لذكر الله أكبر و الله يعلم ما تصنعون.

Wassalam..........
READ MORE - ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN



MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.

WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!

b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.

c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu
MANFAAT GERAKAN SHOLAT
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)

e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.



f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Ajaran Muhammad begitu mulia dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi lebih dari itu, adalah seorang dokter modern.pemimpin negara, pemimpin dunia dan akhirat,ahli strategi perang. Meski banyak orang yang membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan ketidak tahuan tentangmu) tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya [pen].
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut Pandangan Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a. Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari dua premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu :
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah

Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
“berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah.
Terima kasih da semoga bermanfaat.
Wassalam.........
READ MORE - MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN